Chip MediaTek mendukung segala perangkat mulai dari Speaker Echo,
sepeda Peloton, smartphone 5G bahkan hingga smart oven. Semua ini memberikan
dampak yang besar terhadap industri teknologi.
Sejak kemunculan chip pada tahun 1994, Prosesor Intel "membuka jalan"
bagi orang-orang untuk lebih memperhatikan prosesor dalam perangkat mereka.
Ide Intel ini bisa dikatakan jenius, pembuatan chip ini menjadi pilihan bagi
pelanggan yang tidak tahu apa-apa tentang teknologi. Sudah 26 tahun berjalan,
banyak vendor telah mencoba membuat prosesor namun tidak bisa menyaingi
ketenaran Intel, salah satunya MediaTek.
Didirikan pada tahun 1997, MediaTek merupakan cabang dari United Microelectronics Corporation, perusahaan semikonduktor pertama di Taiwan dan spin-off dari
Institut Penelitian Teknologi Industri yang disponsori
pemerintah.
MediaTek memproduksi komponen smartphone pada tahun 2004, setelah 16 tahun
kemudian MediaTek menduduki puncak papan peringkat prosesor smartphone di
negara tetangga China, dengan pangsa pasar 38,3% pada Q2 tahun ini, melampaui
Qualcomm 37,8% menurut penelitian
DigiTimes.
Dengan perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun kebelakang, kemunculan
smartphone 5G sudah bisa didapatkan di pasaran dengan harga £ 329 atau setara
Rp 5.750.000 dengan dukungan MediaTek Dimensity 800.
Chip MediaTek memberikan kesan lebih dari sekedar smartphone. Setelah bermitra
dengan Amazon, Peloton, Roku, Sony dan bahkan Intel, MediaTek (yang kurang
terkenal ini) menyusup ke smarthome dengan bantuan jaringan 5G.
Pertama, kita mulai dari perangkat yang sudah terpasang chip MediaTek,
perangkat Amazon. Tablet Fire HD, perangkat pertama dengan chip
MediaTek. Meskipun tidak terlalu dipuji dipasaran karena kinerjanya, namun
nilainya tidak terkalahkan. Sejak pertama kali diluncurkan, pengalaman
pengguna tablet Amazon yang terjangkau ini terus meningkat dan hingga sekarang
menjadi sangat bagus di harga jualnya. Pada tahun 2020, raksasa retail
tersebut bahkan menyalip Samsung sebagai pembuat tablet Android nomor satu di
Amerika Serikat dan MediaTek sendiri lebih berani mengklaim sebagai pembuat
chipset nomor satu untuk tablet di dunia.
Sejak Echo Dot pertama diluncurkan pada tahun 2016 saat memperkenalkan
Prosesor Neural Edge AZ1 Amazon, Amazon dan MediaTek telah melakukannya
di seluruh lini Echo. Tidak hanya mencakup Smart Speaker, MediaTek juga
mengambil alih dari Intel pada Smart Display Echo Show pada tahun 2019. Bahkan
peluncuran Amazon yang lebih ekperimental, Smart Oven dan Soundbar misalnya,
diberdayakan oleh pihak internal MediaTek.
Sebagai perusahaan yang dikenal sebagai penggemar teknologi chip smartphone,
ini bisa dikatakan sangat mengesankan. Mengapa? MediaTek disebut juga sebagai
produsen TV nomor satu dengan pangsa pasar 70% dari Roku hingga Sony, TV Stick
hingga TV Full-blown. MediaTek juga membuat chip Chromebook termasuk yang ada
di dalam Lenovo IdeaPad Duet, Laptop / Hybird Tablet yang nilainya bagus, juga
salah satu Chromebook dengan ulasan terbaik hingga saat ini.
Jika kamu penggiat fitnes dalam rumah, kamu bisa menggunakan Peloton Bike,
sepeda dari MediaTek yang sudah terpasang chip. Selain di sepeda, chip
MediaTek juga terpasang pada beberapa brand seperti Nordic Track, Pro Form,
dan Tonal (pendayung
vertikal smart screen), semuanya memiliki teknologi MediaTek.
Terlepas dari semua kesuksesan MediaTek dalam penanaman teknologi di berbagai
sektor, MediaTek relatif tidak dikenal. Apakah perusahaan gagal memasarkan
barang dagangannya? Tentu saja tidak.
MediaTek bukan konsumen, segala teknologi yang dibuat dijual ke perusahaan
dengan dorongan pemasaran tentang jaringan 5G. Bahkan MediaTek bermitra dengan
Intel dengan tujuan menaikkan level laptop ke konektivitas 5G. Yang berarti
produksi laptop selanjutnya akan menerapkan jaringan 5G dengan dukungan
Qualcomm seperti Lenovo Yoga 5G.
MediaTek berusaha meningkatkan teknologinya agar jaringan 5G bisa digunakan
pada setiap perangkat. Smartphone dengan konektivitas 5G dengan chipset
MediaTek bisa ditemukan pada ponsel Oppo Reno 4Z dengan Dimensity 800. Chip
smartphone kelas menengah seperti Dimensity 800 dan Snapdragon 765G bisa
dikatakan cukup bagus untuk penggunaan sehari-hari, rekam video 4K tidak lag
dan bahkan bisa menjalankan game 3D seperti Genshin Impact, game JRPG yang
gratis dimainkan ini cukup berjalan baik pada Oppo Reno 4Z.
Meskipun dulu MediaTek merupakan tanda inferioritas pada spesifikasi sheet
smartphone, dan keterjangkauan harga yang membuat para konsumen mempertanyakan
kualitasnya, namun saat ini MediaTek sudah merambah ke berbagai perangkat dan
peralatan. Hal yang membuat teknologi MediaTek paling dicari yaitu
konektivitas 5G.